Sunday 11 November 2012

Protes Tuhan

BANTAH TUHAN-TUHANTU-HANTU ? 
Bismillahirrohmanirrohiim 
Manusia mulia karena ia bisa berpikir dengan akalnya, kini manusia telah mampu merealisasikan yang telah lama diimpikannya untuk menerobos batas bumi guna menemukan keajaiban dan rahasia alam semesta ini. Kenyataan ini telah membawa manusia semakin dekat kepada hakikat yang ada dibalik penciptaan dunia ini. Semakin jauh ia menerobos semesta raya ini dan mempelajari dunia-dunia lain dari yang Maha Pencipta, ia semakin terkesan dengan keseimbangan dan keserasian yang ia temui dalam segala aspek. 

Dari pengamatannya, ia dapat melihat dengan jelas bahwa tidak terdapat variasi (yang salaing bertentangan) dalam hukum alam. Semuanya merefleksikan adanya satu kesatuan yang membuktikan keagungan dan ke-Esaan keagungannya. Malam senin 04/03/12 penulis dilokasi P2M (istilah KKN) yang diselenggarakan oleh IDIA prenduan bertempat disebuah desa kecamatan Ganding kabupaten sumenep, malam tersebut sungguh meriah dengan adanya lomba puisi tingkat SMP dan SMA, waktu demi waktu tepat pukul 21:18, ada dua seorang pemuda naik panggung yang telah disipkan oleh panitia lomba dan ia membaca puisi dengan diiringi lagu budaya madura (maaf penulis masih belum banyak ngerti bahasa madura) oleh salah satu temannya. Pada Detik 00:45 inilah zaman gila... memgan kita..kita ikutan gila, ingat...ingat maka kita tidak kebagaian apa apa,ingat....ingat... seuntung-untungnya orang gila, lebih untung persilatan latihan walau pun kemesir, .......,tertawa dan tertawa inilah gila dalam kurun-kurun ketuhanan. Tepat pada menit ke 09:49, ia berteriak, Tuhan-tuhan..... kenapa aku belum memeluk kemarahan dan tawa, ha ha..... engkau pun nyengir dalam pedih, tapi engkau bicara padaku tuhan itu sempurna, apa itu satu dua empat atau lima?, bahkan seluruh.... tuhan itu dalam ayat-ayat satu saja...kamu tuhan kamu tuhan...hantu...tuhan han-tu tu-han tuhantu..


Apakah yang dimaksud dengan puisi diatas? Dalam benak penulis menanggapi bahwa banyak manusia yang sudah gila dengan, harta, bahasa, jabatan dan ilmunya, tuhannya. tapi apakah itu pantas dinamakan gila? Dalam lanjutan puisi diatas pada menit ke 09:49, engkau bicara padaku (bahwa) tuhan itu sempurna, dalam kalimat engkau seolah-olah tuhan yang bicara melalui ayat-ayat yang ada dalam al-Qur’an, bukankah al-Qur’an itu petunjuk? Apakah tuhan pernah bicara dengan ayatnya dengan menyebut dirinya sempurna?, jika ada, maka sang pembaca puisi pun benar mengatakan seperti yang di atas. Adapun yang sempat penulis dengar dalam bacaan puisi tersebut, ia mengatakan, tuhan itu satu, apakah seperti alif ? Penemuan ini secara niscaya akan berdampak pada penalaran manusia dalam upaya memahami alam semesta, memahami kehidupan, dan memahami tuhan sebagai penciptanya. Seperti yang dikatakan oleh Afzalur Rahman dalam bukunya yang diberi judul Ensiklopediana Ilmu Dalam Al-Qur’an bahwa, “kesadaran yang semakin meningkat akan memberikan manusia peluang yang lebih besar untuk mempelajari kekuatan-kekuatan fisik dan hukum-hukum fisik yang bekerja dalam alam semesta sehingga membuka cakrawala pengetahuan tentang alam ini dan penciptanya”. Bukahkah manusia sudah diingatkan oleh tuhanya melalau ayat-ayat suci seperti yang dijelaskan dalam surat Luqman ayat 20 bahwa “ dan diantara manusia ada yang membantah tentang (ke-Esaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi penerangan.

0 komentar:

Post a Comment