Monday 28 November 2011

Konsepsi manusia

Manusia tidak lebih dari suatu bagian alam bendawi yang mengelilinginya. Oleh karena itu, segala sesuatu yang terjadi pada diri manusia pun dapat diterangkan seperti cara-cara yang terjadi pada kejadian-kejadian alamiyah, yaitu secara mekanis. Manusia itu hidup selama darahnya mengalir dan jantungnya bekerja, yang disebabkan pengaruh mekanis dari hawa atmosfir. Dengan demikian, manusia yang hidup tidak lain adalah manusia yang anggota tubuhnya bergerak. Dalam islam, walupun secara fisik (mekanis) telah mati-jiwanya tetap hidup.
Bahkan bagi seorang mukmin, kematian adalah lanjutan hidup yang kekal dan abadi. Pengetahuan adalah sesuatu yang telah diketahui. Cara mengetahui sesuatu dapat dilakukan dengan mendengar, melihat, merasa, dan sebagainya yang merupakan bagian dari alat indra manusia. Semua pengetahuan yang didasarkan sebagai pengetahuan empirik, artinya pengetahuan yang bersumber dari pengalaman. Oleh karena itu, pengalaman menjadi bagian penting dari seluk beluk adanya pengetahuan. Yang secara filosofis menjadi bagian dari kajian epistimologis.

Monday 14 November 2011

AGAMA KONTEKSTUAL

Oleh: Hartono junaidi, 30-april-2011
Manusia tidak lepas dari agama kataku, karena agama sudah tertanam sejak masih dalam kandungan sang ibu. Hal ini adalah timbul Sebagai sebuah sistem kepercayaan, Islam sendiri secara internal berproses secara dinamis dan beragam sesuai dengan konteksnya masing-masing. Proses ini dapat dipastikan akan menemukan korelasi satu sama lain, baik dari aspek religiusitasnya maupun dari aspek sosial-kultural, politik dan aspek-aspek lain yang menyertainya. Sementara itu sebagai sebuah sistem komunal,

KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DALAM KERAGAMAN AGAMA DI INDONESIA

Oleh: Hartono Junaidi
Dipresentasikan Pada Mata kuliah Perbandingan Agama
A.PENDAHULIAN
Sebelumnya kita harus mengetahui agama itu apa?, dalam kamus besar bahasa indonesia agama diartikan sebagai ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan pribadatan kepada tuhan yang mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungan. Dan agama dalam wikipedia bahasa indonesia Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi". Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.

LIMA DIMENSI BERAGAMA DALAM HIDUP BERMAKNA DAN BAHAGIA

Oleh : Hartono Juanaidi
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا،/ مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ./ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ./ يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ./ قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ./ قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا./ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا./ يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا .أَمَّا بَعْدُ؛
فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ./ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Kaum muslimin jamaah solat jum’at rohimakumullah.

Resensi Filsafat Pendidikan ongos

Judul Resensi : Pendidikan Manusia
Judul Buku : Filsafat Pendidikan
Penulis : Teguh Wangsa Gandhi
Penerbit : Ar-Ruzz Media
Tahun Terbit : 2011
Tebal : 222
Peresensi : Hartono Junaidi 
Alamat : kampus IDIA prenduan al-amien sumenep madura


Hingga hari ini pendidikan dipercaya sebagai sesuatu hal yang penting. Semenjak mempercayai pendidikan, dunia berubah menjadi kota-kota yang dipadati gedung-gedung besar dan pannjang. Yang didalamnya berisi deretan meja dan kursi. Apakah itu yang dinamakan sekolah?.

RPP ONGOS

Guru praktek : Hartono Juanaidi Semester : IX kelompok : 05
Guru pengajar : Pak Priyo Guru Jam :
Musyrif : Guru Master : Ust Sholeh, Spd. I
A. Situasi Khusus Kelas :

PROPOSAL ONGOS

BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
Manusia yang hidup di dunia pasti membutuhkan pendidikan, agar mengetahui tujuan dari hidupnya, dan mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik. Dalam kehidupan semua mumpunyai aturan-aturan sesuai dengan lingkungan yang ditempati. Maka apa bila yang ditempati dalam lingkungan yang mempunyai aturan, maka ia harus menjalani aturan tersebut, dalam hal ini manusia harus mengikuti aturan yang ada, seperti etika, moralitas, dan berakhlak yang baik, dengan ini kehidupan yang ia tempati akan merasa tentaram.