Monday, 14 November 2011

KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DALAM KERAGAMAN AGAMA DI INDONESIA

Oleh: Hartono Junaidi
Dipresentasikan Pada Mata kuliah Perbandingan Agama
A.PENDAHULIAN
Sebelumnya kita harus mengetahui agama itu apa?, dalam kamus besar bahasa indonesia agama diartikan sebagai ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan pribadatan kepada tuhan yang mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungan. Dan agama dalam wikipedia bahasa indonesia Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi". Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
Jadi agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan seseorang menuju tuhannya dan dengan keimanannyalah ia mengikat kembali kecintaan dan kesayangannya kepada tuhan yang maha esa. Einstein pernah mengungkapkan bahwa, ilmu tanpa agama itu buta, dan agama tanpa ilmu itu pincang. Jadi diantara kedua ungkapan tersebut ilmu dan agama sangan membutuhkan yang satu sama yang lain.
Sedangkan cara kita beragama khususnya dalam bangsa indonesia yang dikenal dengan keragaman agama bagaimana tanggapan dan tindakan kita kedepan nanti. tapi dengan adanya agama, islam, kristen, hindu, katolik dll. menurut pemikiran saya sebenarnya dalam dunia ini tidak ada yang tidak indah jika kita melihatnya dengan positif dan menggunakan akal sehat sesuai kadar ilmu kita sendiri. itu semua terserah yang memandang agama-agama itu sendiri. tapi dalam artikel (Franz Magnis-Suseno Sj) mengungkapkan seringnya terjadi perang sipil yang melibatkan umat islam dan kristen dan fakta kedua yang lebih penting dan sering dilupakan adalah perang pura-pura antara orang islam dan orang kristen di indonesia bagian timur antara tahun 1999 & 2000.
Apakah kita harus bertindak atau hanya mendengar berita begitu saja.

B. PEMBAHASAN
1. Macam-Macam Agama di Indonesia
Enam agama besar yang paling banyak dianut di Indonesia, yaitu: agama Islam, Kristen (Protestan) dan Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Sebelumnya, pemerintah Indonesia pernah melarang pemeluk Konghucu melaksanakan agamanya secara terbuka. Namun, melalui Keppress No. 6/2000, Presiden Abdurrahman Wahid mencabut larangan tersebut. Tetapi sampai kini masih banyak penganut ajaran agama Konghucu yang mengalami diskriminasi dari pejabat-pejabat pemerintah. Ada juga penganut agama Yahudi, Saintologi, Raelianisme dan lain-lainnya, meskipun jumlahnya termasuk sedikit. Menurut Penetapan Presiden (Penpres) No.1/PNPS/1965 junto Undang-undang No.5/1969 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan Penodaan agama dalam penjelasannya pasal demi pasal dijelaskan bahwa Agama-agama yang dianut oleh sebagian besar penduduk Indonesia adalah: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Meskipun demikian bukan berarti agama-agama dan kepercayaan lain tidak boleh tumbuh dan berkembang di Indonesia. Bahkan pemerintah berkewajiban mendorong dan membantu perkembangan agama-agama tersebut. Sebenarnya tidak ada istilah agama yang diakui dan tidak diakui atau agama resmi dan tidak resmi di Indonesia, kesalahan persepsi ini terjadi karena adanya SK (Surat Keputusan) Menteri dalam negeri pada tahun 1974 tentang pengisian kolom agama pada KTP yang hanya menyatakan kelima agama tersebut. Tetapi SK (Surat Keputusan) tersebut telah dianulir pada masa Presiden Abdurrahman Wahid karena dianggap bertentangan dengan Pasal 29 Undang-undang Dasar 1945 tentang Kebebasan beragama dan Hak Asasi Manusia.(wikipeidia bahasa indonesia/agama) ternyata cukup banyak agama dalam negara kita.

2. Islam dan Kristen di indonesia
`Dengan adanya dua masalah yang disebutkan oleh (Suseno Sj) kita harus mengkaji dan meneliti ulang cara-cara beragama dalam ranah yang dijuluki dengan Bineka Tunggl Ika. Mungkin perlu untuk diketahuai kepentingan orang islam sama orang kristen itu apa saja. Apakah islam ingin mengajak orang kristen masuk ke agamanya dan sebaliknya. yang jadi objek kita disini adalah orang islam dan kristen, kita mencoba membandingkan antara agama yang dua ini.
Sebenarnya yang islam itu siapa, apakah orangnya atau negaranya ?, Jika yang islam adalah negaranya bisa jadi agama kristen tidak boleh ada di negara ini. Akan tetapi dalam padangan saya disini adalah yang beragama itu adalah yang membuat kode etik bernegara, yang biasa disebut dengan Undang-Undang Dasar 1945. Bagaimana dengan agama kristen apakah yang kristen ini adalah orang yang taat beragama dan mengerti tentang agamanya sendiri. jika ia mengerti dengan agamanya sendiri berarti wajar jika peperangan karena orang kristen ingin menguasai agama islam sebagai mana dalam sejarah pernah dikuasai oleh agama islam. Adanya orientalis dan misonaris ini ingin mengajak orang-orang yang beragma islam ke agama kristen, melalui perang pikiran, sejarah, agama, daerah, bangsa.
• Agama Kristen adalah sebuah kepercayaan yang berdasar pada ajaran, hidup, sengsara, wafat dan kebangkitan yesus kristus atau isa al-masih, agama ini meyakini yesus kristus yaitu tuhan mesias, juru selamat bagi seluruh umat manusia, yang menebus manusia dari dosa, mereka beribadah di gereja dan kitab suci mereka adalah al-kitab, murid-murid yesus kristus pertama kali dipanggil kristen di antiokia (kisah para rasul 11: 26)
Begitulah cuplikan dari wikipedia bahasa indonesia jadi penulis disini tidak menjelas sejarah kelahiran agama kristen, ini hanya sebagai dasar untuk mengetahui agama kiristen, padahal dalam kekristenan banyak yang perlu dibahas seperti, sejarah kelahiran kristen, cara berdo’a, awal pembentukan greja, masa kegelapan, pecahnya kepercayaan agama kristen. Dll


Disi penulis hanya mencoba menguraikan masuknya agama kristen di indonesia.
 Sebelum kolonialisme belanda
 Saat kolonialisme belanda
 Setelah kolonialisme belanda
Dalam sejarah singkat masuknya agama kristen di indonesia ada tiga tahap seperti yang telah ditulis diatas dan penulis juga hanya mengambil yang pertama sebelum kolonial belanda di indonesia . Agama katolik untuk pertama kalinya masuk ke indonesia pada bagian pertama abad ke-7 di sumatra utara, kota barus yang dahulu disebut pancur dan saatini terletak di dalam keuskupan sibolga di sematra utara yaitu tempat kediaman umat kristen katolik tertua di indonesia.
• Agama islam adalah agama yang mengimani satu tuhan yang disebut dengan tuhan yang maha Esa Yaitu Allah. Kata Islam merupakan pernyataan kata nama yang berasal dari akar triliteral s-l-m, dan didapat dari tatabahasa bahasa Arab Aslama, yaitu bermaksud "untuk menerima, menyerah atau tunduk. Dan egi sujana mengatakan bahwa islam adalah juru selamat, dari kehidupan dunia dan ke akhirat.

Negara Indonesia
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Keberadaan negara, seperti organisasi secara umum, adalah untuk memudahkan anggotanya (rakyat) mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Keinginan bersama ini dirumuskan dalam suatu dokumen yang disebut sebagai Konstitusi, termasuk didalamnya nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh rakyat sebagai anggota negara. Sebagai dokumen yang mencantumkan cita-cita bersama, maksud didirikannya negara Konstitusi merupakan dokumen hukum tertinggi pada suatu negara. Karenanya dia juga mengatur bagaimana negara dikelola. Konstitusi di Indonesia disebut sebagai Undang-Undang Dasar.
Definisia negara menurut tokoh :
• Prof. R. Djokosoetomo mengungkapkan negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada dibawah suatu pemerintahan yang sama.
• Prof. Mr. Sunarko mendefinisikan negara adalah organisasi masyarakat yang mepunyai daerah tertentu, dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai sebuah kedaulatan.
• Aristoteles juga berkomentar wahwa negara adalah perpaduan beberapa keluarga mencukupi beberapa desa, hingga pada akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya, dengan tujuan kesenangan dan kehormatan bersama.
Negara indonesia adalah banyak terdapat pulau-pulau hingga pada akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya, begitulah yang dimaksud dengan aristoteles.
3. Cara Beragama di Indonesia
Berdasarkan cara beragamanya :
1.Tradisional, yaitu cara beragama berdasar tradisi. Cara ini mengikuti cara beragamanya nenek moyang, leluhur atau orang-orang dari angkatan sebelumnya. Pada umumnya kuat dalam beragama, sulit menerima hal-hal keagamaan yang baru atau pembaharuan. Apalagi bertukar agama, bahkan tidak ada minat. Dengan demikian kurang dalam meningkatkan ilmu amal keagamaanya.
2. Formal, yaitu cara beragama berdasarkan formalitas yang berlaku di lingkungannya atau masyarakatnya. Cara ini biasanya mengikuti cara beragamanya orang yang berkedudukan tinggi atau punya pengaruh. Pada umumnya tidak kuat dalam beragama. Mudah mengubah cara beragamanya jika berpindah lingkungan atau masyarakat yang berbeda dengan cara beragamnya. Mudah bertukar agama jika memasuki lingkungan atau masyarakat yang lain agamanya. Mereka ada minat meningkatkan ilmu dan amal keagamaannya akan tetapi hanya mengenai hal-hal yang mudah dan nampak dalam lingkungan masyarakatnya.
3. Rasional, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan rasio sebisanya. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan pengetahuan, ilmu dan pengamalannya. Mereka bisa berasal dari orang yang beragama secara tradisional atau formal, bahkan orang tidak beragama sekalipun.
4. Metode Pendahulu, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan akal dan hati (perasaan) dibawah wahyu. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan ilmu, pengamalan dan penyebaran (dakwah). Mereka selalu mencari ilmu dulu kepada orang yang dianggap ahlinya dalam ilmu agama yang memegang teguh ajaran asli yang dibawa oleh utusan dari Sesembahannya semisal Nabi atau Rasul sebelum mereka mengamalkan, mendakwahkan dan bersabar (berpegang teguh) dengan itu semua.
Dengan adanya cara beragama kita bisa memahami keragaman beragama diindonesia, terutama dengan adanya masalah antan agama. Jika kita benar-benar mengaplikasikan cara beragamakita inyallah akan tidak ada masalah. Mari kita pandang agma ini denga ilmu dan jangan hanya berteori saja. Dan diatas tidak ada cara beragama itu harus perang.
4. Agama islam dalam kehidupan modern
Qurish shihab mengataka dalam bukunya yang berjudul “ wawasan al-qur’an”
Bahwa ada tujuh konsep dalam beragama di dalam kehidupan modern yaitu
a. Kesatuan alam semesta. Dalam arti allah swt. Menciptakannya dalam keadaan sereasi, seimbang, dan berada di bawag pengetaran dan pengendalian allah swt. Melalui hukum-hukum yang ditetapkan.
b. Kesatuan kehidupan. Tidak ada pemisahan antara ilmu-ilmu agama dan ilmu umum, karena semuanya bersumber dari satu sumber yaitu allah swt.
c. Kesatuan iman dan rasio. Karena masing-masing dibutuhkan dan masing-masing mempunyai wilayah
C. KESIMPULAN
Dengan adanya bermacam-macam agama dalam negara kita sendiri yaitu indonesia, mari kita mencoba saling memahami dan memperhatikan cara beragama kita agama dan negara, dan cara-cara beragama dalam ruang lingkup keberagamaan khususnya dalam negara indonesia. Disini penulis mengambil empat kesimpulan yaitu :
1. Ilmu mempercepat kita sampai tujuan, dan agama menentukan arah yang kita tuju.
2. Ilmu menyesuaikan manusia dengan lingkungannya, dan agama meyesuaikan dengan jati dirinya.
3. Ilmu hiasan lahir dan agama hiasan batin.
4. Ilmu memberikan kekuatan dan menerangi jalan, dan agama memberi harapan dan dorongan bagi jiwa.
5. Ilmu menjawab pertanyaan yang dimulai dengan “bagaimana” dan agama menjawab yang dimulai dengan “mengapa” .
6. Ilmu tidak jarang mengerahkan pikiran pemiliknya, sedangkan agama selalu menenangkan jiwa pemeluknya yang tulus.

0 komentar:

Post a Comment