
Kedudukan filsafat dalam
peradaban cina bisa disamakan dengan kedudukan agama pada peradaban-peradaban
lain. Di Cina, filsafat selalu menjadi perhatian bagi setiap orang yang
berpendidikan. Pada masa lalu, jika seseorng merupakan orang yang berpendidikan, maka pendidikan yang ia
terima adalah bidang filsafat. Ketika
anak-anak masuk sekolah, maka buku yang empat (The Four Book), terdiri
dari untaian ajaran Conficius (Confucius Analects), buku Mencius (Book of
Mencius), pelajaran Agung (The Great Learning) dan doktrin jalan tengah
(The Doctrine Of The Mean), merupakan buku-buku yang pertama kali meraka
baca. Buku yang empat itu adalah naskah-naskah yang terpenting dari filsafat
pengaut Neo-Confusionisme.
Kadang ketika anak-anak baru mulai belajar membaca
huruf, mereka diberi sejenis buku pelajaran (TexBook) membaca. Buku ini
dikenal dengan buku klasik tiga huruf (Tree Caracter Classic), dan
disebut demikian karena masing-masing kalimat di dalamnya terdiri dari tiga
huruf yang diatur sedemikian rupa sehingga ketika dibaca mereka menghasilkan
efek Ritmik, dan dengan demikian membantu anak-anak untuk mengingatkan secara
mudah. Buku ini sesungguhnya adalah buku tingkat dasar, pernyataan yang paling
awal di dalamnya adalah bahwa “ kodrat manusia pada awalnya adalah baik”
peryataan ini adalah salah satu gagasan fundamental dalam filsafat Mencius. (berambung)
Oleh Hartono Juanaidi,S.Pd.I
Ditulis pada 12-12-12
untuk mengisi kekosongan kegiatan dalam kehidupan
0 komentar:
Post a Comment